Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,
sebetulnya kami enggan mejelaskan pertemuan pada Rabu, 27
juni 2012 (Mubahalah Ustadz Husin Alatas dengan ustadz Haidar Abubakar
Bawazir), karena khawatir akan ada pemutar balikkan fakta sebagaimana yang
sudah dialami oleh RASIL selama ini di berbagai media. Bahkan sebuah tulisan di
blog menyatakan bahwa RASIL dibiayai oleh perdagangan narkoba, sungguh fitnah
yang melewati batas.
Namun, karena baik Arrahmah.com, Eramuslim.com, maupun Voice
of Islam, yang datang dalam pertemuan itu, yang sudah dinyatakan untuk tidak
memuat hasil pertemuan tersebut sebagai konsumsi publik karena yang akan senang
membacanya adalah pihak pihak yang anti dengan Islam, namun mereka
ternyata tetap memberitakannya.
Dan seperti biasa terdapat pelintiran berita yang
disampaikan oleh Arrahmah.com maupun Eramuslim.com, maka kami membuat penjelasan
ini agar ada keseimbangan berita disamping untuk menjawab berbagai pertanyaan
seputar hal tersebut.
Masalah ini bermula ketika Ustadz Husin Alatas mengucapkan
sumpah dalam ceramahnya di Masjid Silaturahim sebagai jawaban terhadap fitnah
pada dirinya berfaham Syiah sebagaimana bisa didengar di link youtube dibawah
ini.
Sumpah itu dinyatakan dalam rangka menjawab fitnah yang
selama ini berulang ulang dituduhkan pada Ustadz Husin Bin Hamid Alatas sebagai
sosok berfaham Syiah.
kemudian muncul adalah respon dari Ustadz Haidar Bawazir di
Voice of Islam, yang tidak menuduh Ustadz Husin Syiah tapi sebatas pada
menyebarkan firqoh Syiah. Beritanya dimuat di VOA Islam dan kami tidak
langsung menanggapinya karena tidak langsung pada tuduhan Syiah, padahal
yang kami harapkan adalah respon dalam (ber Mubahallah) berupa tuduhan
terhadap Ustadz Husin Syiah. Sebagaimana yang telah bertahun tahun fitnah
itu mengemuka dan dalam konteks itu pulalah ceramah Ustadz Husin Alatas di
masjid silaturahim yaitu mengajak orang yang menuduhnya berfaham Syiah untuk
bermubahallah.
Kemudian muncul lagi berita di Arrahmah.com memuat
pernyataan Ustadz Haidar Bawazir bahwa Ustadz Husin lari dari tantangan bermubahallah,
yang kemudian kami memberikan jawaban.
Dan untuk sekedar menjelaskan, pertemuan pada Rabu 27 Juni jam
10 pagi ini, yang telah dimuat oleh media-media tersebut, maka kami terpanggil
untuk memberi penjelasan, sekedar untuk menyeimbangkan berita bukan untuk berdebat kembali, karena kami menganggap
masalah Ustadz Haidar Bawazir dengan Ustadz Husin Alatas sudah selesai dengan pertemuan
tersebut walaupun tanpa ada kesepakatan apapun.
Yang pertama soal Ustadz Husin kabur dari mubahallah adalah tidak
benar, karena surat jawaban RASIL tidak dimuat oleh Arrahmah.com. Maka terkesan
ustadz Husin tidak memberi tanggapan dan dinyatakan lari dari mubahallah. Oleh
sebab itu surat jawaban RASIL terhadap pernyataan Ustadz Haidar Bawazir dimuat
di web Rasil. Dalam surat itu RASIL lah yang MENGUNDANG untuk Ustadz Haidar
Bawazir datang dengan memberi tanggal pada 25-26-27 dan 28 Juni 2012.
Silahkan dibaca linknya di bawah ini:
Adapun pertemuan dgn Ustadz Haidar Bawazir telah disepakati
melalui sms bahwa Ustadz Haidar Bawazir akan hadir pada Rabu jam 10 pagi.
Pada hari tersebut Ustadz Haidar Bawazir datang didampingi Ustadz Yusuf Usman
Baisa dan kawan kawan Dari Fihak RASIL dihadiri oleh Ustadz DR. Abdul Hakim
Asufyani (tamatan Universitas Riyadh, Saudi Arabia), Ustadz Ir. Zeid Bahmid
(Ketua majelis Da'wah PP Alirsyad Alislamiyyah) , Ustadz Abul Hidayat, ketua
Pondok Pesantren Alfatah dan beserta ustadz-ustadz lain yang terbiasa mengisi
di Radio. Juga hadir rombongan media seperti dari Eramuslim, voa islam, juga arrahmah.com
yang sebenarnya tidak ada satupun yang kami undang. Juga tamu-tamu lain yang
kami kurang tahu baik nama maupun lembaganya. Kami sendiri tidak menghubungi
siapapun undangan dari luar kecuali pengurus dan ustadz-ustadz yang tergabung
di RASIL.
Dalam pertemuan itu terjadi dialog cukup hangat kadang agak emosional
namun alhamdulillah berakhir dengan baik walaupun tidak ada kesepakatan apapun.
Diawali oleh Ir. Faried Thalib, penanggung jawab penuh Radio
Silaturahim sekaligus pimpro pembangunan RS Indonesia di Gaza. Ir Faried Thalib
dalam sambutan awal bertanya pada Ustadz Haidar tentang tuduhan Syiah yang di
beberapa media berjudul semacam itu, sambil menunjukkan bukti-bukti print out
yang diambil dari situs berita VOA Islam maupun arrahmah.com. Namun Ustad Haidar menyatakan: "Saya tidak
menuduh Syiah, dan saya sudah mengklarifikasi hal itu dalam
pernyataan saya selanjutnya."
Maka Ir Farid Thalib pun menyatakan, "Baiklah kalau
begitu, kita semua sepakat bahwa Ustadz Husin bukan Syiah." Pernyataan ini
di nyatakan pula kepada wartawan yang hadir, baik dari Arrahmah.com, Voa Islam,
Eramuslim dll, sambil meminta media-media itu untuk tidak lagi membuat
berita dengan menuduh Syiah.
Acara berlanjut dgn memberi kesempatan pada Ustadz Haidar
Bawazir yang membahas tentang Muawiyah, dengan dimoderatori oleh Ustadz
Dr. Abdul Hakim Assufyani. Perdebatan berlangsung cukup lama, dimana
masing-masing mengeluarkan dalilnya, baik Ustadz Haidar Bawazir maupun Ustadz
Husin Alatas. Juga para ustadz lain yang berada dalam forum tersebut. Di antara
keduanya tidak ada titik temu, yang akhirnya mengerucut pada ajakan untuk
bermubahalah dalam persoalan Muawiyah.
Ustadz Dr. Abdul Hakim Asufyani (Hafiz Qur'an yang juga ahli
hadist) menyatakan bahwa tidak ada dalil Qur'an maupun hadist dan ijma ulama
yang dapat dijadikan dasar bermubahallah dalam hal Muawiyah.
Semua fihak di Radio Silaturahim berkeras untuk
bermubahalla terhadap fitnah maupun
tuduhan bahwa Ustadz Husin Alatas berfaham Syiah. Karena tantangan mubahalah
yang diungkapkan oleh Ustadz Husin dalam ceramahnya di Masjid Silaturahim
adalah kepada orang yang menuduhnya sebagai Syiah, bukan dalam soal pendapatnya
tentang Muawiyah. Selama ini pula tuduhan bahwa Ustadz Husin Alatas berfaham
Syiah sudah beredar kemana-mana. bagi kami hal itu sangat eksplisit dan sudah
dinyatakan dari jauh jauh hari.
Perdebatan pun menjadi panjang, karena masing-masing fihak bersikukuh
dengan pendiriannya. Dari RASIL bersikukuh mubahallah terkait pada tuduhan
bahwa Ustadz Husin Syiah, dan dari fihak Ustadz Haidar bersikukuh bermubahallah
pada tuduhan menghujat Muawiyah. (Jadi tidak benar berita di Arrahmah.com bahwa
RASIL menghalangi mubahallah) apa lagi berita- berita sebelumnya bahwa Ustadz Husin
Alatas lari dari Mubahallah. Kami sedari awal memang menginginkan mubahallah,
tapi pada fitnah berfaham Syiah, bukan yang lain, dan terbukti pada akhirnya
Ustadz Husin Alatas malah bersumpah hanya untuk dirinya sendiri.
Ustadz Husin Alatas tidak terlibat dalam perdebatan
mubahallah tersebut, tetapi Ustadz Ahmad Sanusi , Ustadz Abdul Hakim As-Sufyani,
dan lain lain pengelola Radio Silaturahim bersikukuh menginginkan
bermubahallah dalam hal tuduhan Ustadz Husin Alatas berfaham SYIAH.
Sesuai dengan fitnah yang telah disebarkan selama ini. Pada
akhirnya Ustadz Husin Alatas berbicara menghentikan perdebatan di forum
tersebut, dengan memberi solusi pada yang hadir di tengah situasi yang alot dan
cukup panas.
Dengan tenang dan tetap lemah lembut Ustadz Husin Alatas
berkata yang redaksinya lebih kurang seperti ini:
"Ya Haidar.. ana memberi jalan pada antum. Antum tidak usah
bermubahallah dengan ana soal ini, tapi biarlah ana yang bersumpah
sendiri."
Kemudian Ustadz Husin Alatas bersumpah:
"Ana bertanggung jawab pada Allah SWT terhadap semua
yang ana katakan tentang Muawiyah. Bila ana salah, maka semoga Allah melaknat
dan mengutuk ana, dan antum semua di sini menjadi saksi. Dan bila antum salah
(ustadz Haidar Bawazir), maka semoga Allah memberi antum hidayah dan keberkahan
di dunia dan di akherat." (Beberapanya dinyatakan dalam bahasa arab oleh
Ustadz Husin Alatas).
Ucapan itu dinyatakan menjelang jam 2 siang. Acara pun
selesai dengan sumpah Ustadz Husin Alatas tersebut yang tidak melibatkan
siapapun. Hanya dirinya sendiri yang bersumpah dihadapan semua yang hadir, sebagai
solusi dari perdebatan mubahallah dalam soal Muawiyah.
Setelah itu kami makan bersama sambil berbicara tentang
berbagai hal. Kritik-kritik Ustadz Haidar Bawazir disampaikan langsung pada Ir.
Faried Thalib dan kami menerimanya dengan terbuka. Kemudian Ir. Faried
Thalib mengantarkan Ustadz Haidar Bawazir dan rombongan ke mobil yang diparkir di
rumah Faried Thalib yang memang berdekatan dengan RASIL.
Itulah penjelasan dari kami yang mengikuti pertemuan
tersebut dari awal hingga akhir. Semoga semua ini menjadi hikmah bagi kita
semua. Lebih dan kurang kami mohon maaf terlebih bila ada salah kata dan kurang
memenuhi harapan para pembaca.
Semoga penjelasan ini tidak melahirkan perdebatan baru lagi.
kami yakin penjelasan ini tidak memuaskan bagi semua, namun kami harap tidak
ada lagi komentar yang menyakitkan bagi satu sama lain.
Akhir kalam kami ucapkan terimakasih banyak semoga kita
semua berada dalam rahmat dan hidayah Allah SWT.
Amin yarobbal alamin.
Redaksi radio silaturahim.am 720.
Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar