Kamis, 12 Juli 2012

Penjelasan Pertemuan "Mubahallah" di RASIL am 720.

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh,

sebetulnya kami enggan mejelaskan pertemuan pada Rabu, 27 juni 2012 (Mubahalah Ustadz Husin Alatas dengan ustadz Haidar Abubakar Bawazir), karena khawatir akan ada pemutar balikkan fakta sebagaimana yang sudah dialami oleh RASIL selama ini di berbagai media. Bahkan sebuah tulisan di blog menyatakan bahwa RASIL dibiayai oleh perdagangan narkoba, sungguh fitnah yang melewati batas.

Namun, karena baik Arrahmah.com, Eramuslim.com, maupun Voice of Islam, yang datang dalam pertemuan itu, yang sudah dinyatakan untuk tidak memuat hasil pertemuan tersebut sebagai konsumsi publik karena yang akan senang membacanya adalah pihak pihak yang anti dengan Islam,  namun mereka ternyata tetap memberitakannya.
Dan seperti biasa terdapat pelintiran berita yang disampaikan oleh Arrahmah.com maupun Eramuslim.com, maka kami membuat penjelasan ini agar ada keseimbangan berita disamping untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar hal tersebut.

Masalah ini bermula ketika Ustadz Husin Alatas mengucapkan sumpah dalam ceramahnya di Masjid Silaturahim sebagai jawaban terhadap fitnah pada dirinya berfaham Syiah sebagaimana bisa didengar di link youtube dibawah ini.


Sumpah itu dinyatakan dalam rangka menjawab fitnah yang selama ini berulang ulang dituduhkan pada Ustadz Husin Bin Hamid Alatas sebagai sosok berfaham Syiah.

kemudian muncul adalah respon dari Ustadz Haidar Bawazir di Voice of Islam, yang tidak menuduh Ustadz Husin Syiah tapi sebatas pada menyebarkan firqoh Syiah. Beritanya dimuat di VOA Islam dan kami tidak langsung  menanggapinya karena tidak langsung pada tuduhan Syiah, padahal yang kami harapkan adalah  respon dalam (ber Mubahallah) berupa tuduhan terhadap  Ustadz Husin Syiah. Sebagaimana yang telah bertahun tahun fitnah itu mengemuka dan dalam konteks itu pulalah ceramah Ustadz Husin Alatas di masjid silaturahim yaitu mengajak orang yang menuduhnya berfaham Syiah untuk bermubahallah.

Kemudian muncul lagi berita di Arrahmah.com memuat pernyataan Ustadz Haidar Bawazir bahwa Ustadz Husin lari dari tantangan bermubahallah, yang kemudian kami memberikan jawaban.
Dan untuk sekedar menjelaskan, pertemuan pada Rabu 27 Juni jam 10 pagi ini, yang telah dimuat oleh media-media tersebut, maka kami terpanggil untuk memberi penjelasan, sekedar untuk menyeimbangkan berita bukan untuk  berdebat kembali,  karena kami menganggap masalah Ustadz Haidar Bawazir dengan Ustadz Husin Alatas sudah selesai dengan pertemuan tersebut walaupun tanpa ada kesepakatan apapun.

Yang pertama soal Ustadz Husin kabur dari mubahallah adalah tidak benar, karena surat jawaban RASIL tidak dimuat oleh Arrahmah.com. Maka terkesan ustadz Husin tidak memberi tanggapan dan dinyatakan lari dari mubahallah. Oleh sebab itu surat jawaban RASIL terhadap pernyataan Ustadz Haidar Bawazir dimuat di web Rasil. Dalam surat itu RASIL lah yang MENGUNDANG untuk Ustadz Haidar Bawazir datang dengan memberi tanggal pada 25-26-27 dan 28 Juni 2012.
Silahkan dibaca linknya di bawah ini:


Adapun pertemuan dgn Ustadz Haidar Bawazir telah disepakati melalui sms bahwa Ustadz Haidar Bawazir akan hadir pada Rabu jam 10 pagi.  Pada hari tersebut Ustadz Haidar Bawazir datang didampingi Ustadz Yusuf Usman Baisa dan kawan kawan Dari Fihak RASIL dihadiri oleh Ustadz DR. Abdul Hakim Asufyani (tamatan Universitas Riyadh, Saudi Arabia), Ustadz Ir. Zeid Bahmid (Ketua majelis Da'wah PP Alirsyad Alislamiyyah) , Ustadz Abul Hidayat, ketua Pondok Pesantren Alfatah dan beserta ustadz-ustadz lain yang terbiasa mengisi di Radio. Juga hadir rombongan media seperti dari Eramuslim, voa islam, juga arrahmah.com yang sebenarnya tidak ada satupun yang kami undang. Juga tamu-tamu lain yang kami kurang tahu baik nama maupun lembaganya. Kami sendiri tidak menghubungi siapapun undangan dari luar kecuali pengurus dan ustadz-ustadz yang tergabung di RASIL.

Dalam pertemuan itu terjadi dialog cukup hangat kadang agak emosional namun alhamdulillah berakhir dengan baik walaupun tidak ada kesepakatan apapun.
Diawali oleh Ir. Faried Thalib, penanggung jawab penuh Radio Silaturahim sekaligus pimpro pembangunan RS Indonesia di Gaza. Ir Faried Thalib dalam sambutan awal bertanya pada Ustadz Haidar tentang tuduhan Syiah yang di beberapa media berjudul semacam itu, sambil menunjukkan bukti-bukti print out yang diambil dari situs berita VOA Islam maupun arrahmah.com. Namun  Ustad Haidar menyatakan: "Saya tidak menuduh Syiah, dan saya sudah mengklarifikasi hal itu dalam  pernyataan  saya selanjutnya."
Maka Ir Farid Thalib pun menyatakan, "Baiklah kalau begitu, kita semua sepakat bahwa Ustadz Husin bukan Syiah." Pernyataan ini di nyatakan pula kepada wartawan yang hadir, baik dari Arrahmah.com, Voa Islam, Eramuslim  dll, sambil meminta media-media itu untuk tidak lagi membuat berita dengan menuduh Syiah.

Acara berlanjut dgn memberi kesempatan pada Ustadz Haidar Bawazir yang membahas tentang  Muawiyah, dengan dimoderatori oleh Ustadz Dr. Abdul Hakim Assufyani. Perdebatan berlangsung cukup lama, dimana masing-masing mengeluarkan dalilnya, baik Ustadz Haidar Bawazir maupun Ustadz Husin Alatas. Juga para ustadz lain yang berada dalam forum tersebut. Di antara keduanya tidak ada titik temu, yang akhirnya mengerucut pada ajakan untuk bermubahalah dalam persoalan Muawiyah.

Ustadz Dr. Abdul Hakim Asufyani (Hafiz Qur'an yang juga ahli hadist) menyatakan bahwa tidak ada dalil Qur'an maupun hadist dan ijma ulama yang dapat dijadikan dasar bermubahallah dalam hal Muawiyah.
Semua fihak di Radio Silaturahim  berkeras untuk bermubahalla  terhadap fitnah maupun tuduhan bahwa Ustadz Husin Alatas berfaham Syiah. Karena tantangan mubahalah yang diungkapkan oleh Ustadz Husin dalam ceramahnya di Masjid Silaturahim adalah kepada orang yang menuduhnya sebagai Syiah, bukan dalam soal pendapatnya tentang Muawiyah. Selama ini pula tuduhan bahwa Ustadz Husin Alatas berfaham Syiah sudah beredar kemana-mana. bagi kami hal itu sangat eksplisit dan sudah dinyatakan dari jauh jauh hari.

Perdebatan pun menjadi panjang, karena masing-masing fihak bersikukuh dengan pendiriannya. Dari RASIL bersikukuh mubahallah terkait pada tuduhan bahwa Ustadz Husin Syiah, dan dari fihak Ustadz Haidar bersikukuh bermubahallah pada tuduhan menghujat Muawiyah. (Jadi tidak benar berita di Arrahmah.com bahwa RASIL menghalangi mubahallah) apa lagi berita- berita sebelumnya bahwa Ustadz Husin Alatas  lari dari Mubahallah.  Kami sedari awal memang menginginkan mubahallah, tapi pada fitnah berfaham Syiah, bukan yang lain, dan terbukti pada akhirnya Ustadz Husin Alatas  malah bersumpah hanya untuk dirinya sendiri.

Ustadz Husin Alatas tidak terlibat dalam perdebatan mubahallah tersebut, tetapi  Ustadz Ahmad Sanusi , Ustadz Abdul Hakim As-Sufyani, dan lain lain pengelola Radio Silaturahim   bersikukuh menginginkan bermubahallah dalam hal tuduhan Ustadz Husin Alatas berfaham SYIAH.   Sesuai  dengan  fitnah yang telah disebarkan selama ini. Pada akhirnya Ustadz Husin Alatas berbicara menghentikan perdebatan di forum tersebut, dengan memberi solusi pada yang hadir di tengah situasi yang alot dan cukup panas.

Dengan tenang dan tetap lemah lembut Ustadz Husin Alatas berkata yang redaksinya lebih kurang seperti ini:

"Ya Haidar.. ana memberi  jalan pada antum. Antum tidak usah bermubahallah dengan ana soal ini, tapi biarlah ana yang bersumpah sendiri."

Kemudian Ustadz Husin Alatas bersumpah:

"Ana bertanggung jawab pada Allah SWT terhadap semua yang ana katakan tentang Muawiyah. Bila ana salah, maka semoga Allah melaknat dan mengutuk ana, dan antum semua di sini menjadi saksi. Dan bila antum salah (ustadz Haidar Bawazir), maka semoga Allah memberi antum hidayah dan keberkahan di dunia dan di akherat." (Beberapanya dinyatakan dalam bahasa arab oleh Ustadz Husin Alatas).

Ucapan itu dinyatakan menjelang jam 2 siang. Acara pun selesai dengan sumpah Ustadz Husin Alatas  tersebut yang tidak melibatkan siapapun. Hanya dirinya sendiri yang bersumpah dihadapan semua yang hadir, sebagai solusi dari perdebatan  mubahallah dalam soal Muawiyah.

Setelah itu kami makan bersama sambil berbicara tentang berbagai hal. Kritik-kritik Ustadz Haidar Bawazir disampaikan langsung pada Ir. Faried Thalib dan kami menerimanya dengan terbuka. Kemudian  Ir. Faried Thalib mengantarkan Ustadz Haidar Bawazir dan rombongan ke mobil yang diparkir di rumah Faried Thalib yang memang berdekatan dengan RASIL.

Itulah penjelasan dari kami yang mengikuti pertemuan tersebut dari awal hingga akhir. Semoga semua ini menjadi hikmah bagi kita semua. Lebih dan kurang kami mohon maaf terlebih bila ada salah kata dan kurang memenuhi harapan para pembaca.

Semoga penjelasan ini tidak melahirkan perdebatan baru lagi. kami yakin penjelasan ini tidak memuaskan bagi semua, namun kami harap tidak ada lagi komentar yang menyakitkan bagi satu sama lain.
Akhir kalam kami ucapkan terimakasih banyak semoga kita semua berada dalam rahmat dan hidayah Allah SWT.

Amin yarobbal alamin.
Redaksi radio silaturahim.am 720.
Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh